Virus Corona??? Gimana meyikapinya versi Elfianedu?

Virus Corona??? Bagaimana sebaiknya kita menyikapinya?


hai temen-temen Elfianedu.
Gimana nih kabarnya?
semoga baik-baik saja ya temen-temen.

Dunia sedang digemparkan oleh virus yang bernama CORONA. ya virus corona yang menyebar kepenjuru dunia. bahkan sudah sampai dinegara kita, negara Indonesia.

Sebagai warga Indonesia, bagaimanakah sebaiknya kita menyikapi virus ini? ok, temen-temen Elfianedu mau sedikit sharing ya temen-temen.

Nah, dulu kita pernah dengar ada virus yang serupa dengan virus corona yaitu virus sars dan lain sebagainya. Elfianedu ada sedikit kalimat yang mungkin bisa menenangkan hati kita. apa sih kalimat itu?

INI PASTI BERLALU

Kalimat ini bisa kita pahami bahwasanya tidak ada kesedihan yang akan berlarut, begitu pula kebahagiaan yang tidak akan terus berlarut. semua ini pasti berlalu. kalimat ini bisa menyetabilkan hati kita.

Banyak himbauan yang muncul kepermukaan mulai dari lockdown, bekerja dan belajar dari rumah. ada dampak positif begitu pula dampak negatifnya. semuanya tergantung pada pola pikir kita yang mengaturnya.

nah kalau versi elfian edu, jaga kesehatan, jaga pola makan, jaga kebersihan dan jaga pola pikir. jangan panik. semua itu bentuk usaha kita untuk menghindari virus corona. setelah itu semua dilakukan selanjutnya adalah pasrahkan semuanya kepada Tuhan yang maha pencipta.

kita harus ingat semua yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan, jika Tuhan tidak berkehendak untuk terkena virus corona, maka itu tidak akan terjadi pada diri kita.

jika kita terkena virus corona, maka sebaiknya kita selalu berprasangka baik kepada Tuhan, bisa jadi ini adalah bentuk cinta Tuhan kepada kita. so stay calm dan jangan panik. semuanya sudah ada yang mengatur, kita tinggal menjalani sekenarionya. INI PASTI BERLALU

LIFE IS JOURNEY FROM GOD TO GOD






Comments

Advertisement

Popular posts from this blog

Contoh Surat Permohonan Untuk Pembuatan Referensi Bank

5 Unsur Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman

Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan