Berkunjung ke JIP Jam'iyatul Ihsan Pakis

Selamat malam guys, kali ini aku mau sedikit cerita nih guys. perjalanan ke JIP Jam'iyatul Ihsan Pakis Magelang.

Aku berangkat setelah sholat asar tepatnya jam 4 tan dari kota batang. meleewati jalur utara, dengan senja di sore hari, aku melewati jalanan yang lumayan ramai, ya mungkin karena orang-orang baru pulang dari kerja atau pada keluar untuk mencari jajanan.

sampai di alun-alun sukorjo menuju arah ngadirejo, ternyata ada perbaikan jalan, tepatnya pengecoran jalan, jadi agak macet dikit, ku lihat beberapa pengendara saling mendahului, padahal keadaan jalan yang sempit dan macet.

ya mungkin, beberapa dari mereka yang terburu-buru atau apalah itu, sampai di depanku pas beberapa kemudian "dubrakkk" 2 pengendara motor terjatuh, tuh kan, udah ada dalam firasat, betapa nikmatnya bisa mencium cor-coran yang masih baru. so, itu buat pelajaran bagi kita semua ya guys.

ketika lagi raiding, harus jaga savety kita, bukan hanya untuk kita, tapi buat orang lain juga, so sabar dan nikmati perjalanan adalah langkah utama dari riding. jangan lupa lupa berdo'a sebelum berpergian, karena kita hanyalah wayang dari sang Pencipta, kita tak tau apa yang akan terjadi kepada kita semua.

so, kita lanjut perjalanan, masuk di temanggung matahari mulai tak terlihat memulai gelap dimalam yang begitu indah. datanglah bulan dengan terangnya dan syahdunya di kegelapan malam, tak luput bintang yang selalu menemani bulan kemanapun iya pergi..eeeaaaa.

sampailah di kota magelang, dan menuju perjalanan ke JIP Jam'iyatul Ihsan Pakis Magelang. dengan jalan yang menanjak mengikuti arah angin..heheh..ternyata semakin naik, suhu tidak ikut naik. dari yang di kota 24 drajat , sampai di lokasi jadi 15 drajat.

alhamdulilah kedatangan ke JIP di suguhkan masjid yang megah berlantai 3 di kiri jalan. sudah disambut sama Gus Hery Prasetyo. alhamdulillah juga selamat sampai tujuan.

sesampai di JIP seperti biasa kita ngobrol ngalor ngidul, sampai larut malam. tak terasa sampai jam 12 malam dan akhrinya kita istirahat dan berlanjut besok pagi untuk keliling JIP.

Pagi hari kita sudah siap dan lanjtukan agenda untuk berkeliling bertemu dengan santri di sana. pemandangan yang luar biasa aku dapatkan, anak-anak berlarian bermain satu dengan yang lainnya, tanpa ada rasa beban apapun.

bermain bersama, makan bersama, belajar sambil bermain dengan gembira ria, disinilah hati tertegun, begitu indahnya pemandangan ini, mereka melakukan hal yang mereka suka. mungkin kita yang sudah dewasa bisa mengambil hikmah dari sini, jadilah seperti anak kecil, berfikir dan melakukan apa yang disuka tanpa ada beban pikiran.

siang hari beberapa anak anak ada yang bermain layang layang dan tak lupa ketika adzan berkumandang, mereka sudah siap untuk pergi kemasjid dan bersemangat untuk bersholawat di masjid, sholat berjama'ah.

setelah sholat asyar mereka ada yang nyuci baju, ada yang mandi, dan bersiap siap untuk ke masjid sholat maghrib, setelah sholat maghrib mereka ngaji bersama-sama dengan dipimpin Gus Hery , dan dilain waktu dipimpin atau dibimbing oleh ustad-ustad disana ustadz sajidun dan masih banyak lagi yang lainnya.

selesai ngaji ada beberapa anak yang aku tanya, namanya helis, perawakan agak gemuk megemaskan, "helis, kamu disini betah g? enak mana disini sama dirumah" dan jawabanya asik dan santai "wah mas, enak disini mas 24 jam bisa bareng ama temen-temen, main bareng, belajar bareng".

dan selidik punya selidik aku tanya sama beberapa ustadz di sini anak ini jarang pulang, bahkan mau diantar dari rumah ke pondok ajah nggak mau. disini kita menyadari, anak-anak yang diberi banyak kegiatan dan dipenuhi rasa perhatian penuh pasti akan bahagia, tanpa harus memegang HP untuk main game dan sampe lupa sama TV.

so, ini bisa dijadikan alternatif orang tua untuk mendidik anak-anak dengan metode ini. jangan salahkan anak-anak yang kebanyakan main hp atau suka nonton TV dan lupa belajar. semua tergantung pada diri kita sebagai orang tua atau sebagai pendidik.

setelah sholat isya meraka juga sudah di jadwal untuk belajar bersama kawan - kawannya. yang senior atau kakak kelas mengajari adik kelasnya. dan tak lupa ada ustadz yang membimbing mereka. layaknya orang tua mereka memperhatikan anak didiknya layaknya anak sendiri.


Jika kita perhatikan di atas papan tulis terdapat layang-layang, ternyata disini ada filosofis simbolisnya guys. "biarkan mimpi-mimpi mereka setinggi tingginya, namun tak lepas dari benang yang mengarahkan terbang ya layang-layang, disini diartikan ada guru atau pendidik yang tetap mengawasi dan membimbing mereka yang mempunyai cita-cita begitu tinggi"

dengan segala kekuatan dan segala keikhlasan yang diberikan, ilmu yang akan disampaikan mudah mudahan bisa masuk dan melekat didalam hati para santri. dan menjadikan mereka menjadi orang yang besar, yaitu orang yang bermanfaat untuk orang lain. karena sebaik baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.




Comments

Post a Comment

Advertisement

Popular posts from this blog

Contoh Surat Permohonan Untuk Pembuatan Referensi Bank

5 Unsur Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman

Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan