TATA CARA WUDLU

      TATA CARA WUDLU


   Wudlu adalah syarat sahnya sholat dalam agama islam. dalam hal ini ada beberapa kalimat yang sangat menarik, jika wudlumu tak sempurna, maka sholatmu tak kan sempurna juga. dari sini saya ingin sedikit menjelaskan urutan tata cara berwudlu sesuai dengan tata cara Nabi ketika berwudlu.

1. Berniat dalam hati untuk bersuci atau menghilangkan hadats


2. Membaca Bismillah.


3.Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali


4.Mengambil air dengan kedua tangan untuk dimasukkan kedalam mulut atau berkumur-kumur ( madmadho) dan dimasukkan dalam hidung  (istinsyaq) sekaligus melalui satu cidukan, kemudian air tersebut dikeluarkan (istinsar) dengan tangan kiri. hal ini dilakukan sampai tiga kali.


5.Membasuh seluruh wajah sebanyak tiga kali, jika punya jenggot maka menyela-nyela jenggot.


6.Membasuh tangan kanan kemudian kiri sampai siku dan sambil menyela-nyela jari-jemari


7.Mengusap kepala mulai dari dahi sampai batas rambut bagian atas sebanyak tiga kali


8.Membersihkan kedua telinga mulai dari daun telinga bagian bawah sampai bagian atas sebanyak tiga kali.


9.Membersihkan kaki kanan dan kiri , mulai dari ujung jari kaki sampai mata kaki hingga merata sebanyak tiga kali.


10. Membaca do'a setelah wudlu 




do'a setelah wudlu

اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْن

Artinya :
Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh)


wudlu harus dilakukan secara berurutan atau dengan istilah lain adalah TERTIB.

Comments

Advertisement

Popular posts from this blog

Contoh Surat Permohonan Untuk Pembuatan Referensi Bank

5 Unsur Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman

Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan