Keutamaan Menghafal Al-Qur'an
Keutamaan Menghafal Al-Qur'an
Assalamualaikum Wr.Wb.
Indah dunia ini jika semua umat manusia berpedoman pada Al
Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an diturunkan ke bumi hudan linnas petunujuk
bagi manusia. Semuanya telah dijelaskan dalam Al Qur’an tentang kehidupan
manusia di muka bumi ini. Namun terkadang manusia itu sendiri yang belum bisa
mengerti atau tidak ingin tahu tentang Al Qur’an.
Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Kita yaitu Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril. Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 6666 ayat dan 114
ayat. Al Qur’an ini oleh Nabi Muhammad diajarkan kepada keluarga dan
sahabat-sahabat nabi terlebih dahulu sebelum akhirnya di syiarkan secara
terang-terangan kepada masyarakat luas. Pada awalnya Al Qur’an hanya dituliskan
pada media seadanya saja seperti kulit unta, tulang binatang dan lain lain.
Tulisan ini hanya ingin sedikit mengungkapakan keutamaan
menghafal AL Qur’an, yang mana bisa menggugah hati kita untuk lebih cinta dan
semangat dalam menghafal atau mempelajari Al Qur’an. Selain dari pada itu perlu kita ketahui, bahwasannya Al Qur’an ini
menenangkan hati bagi pembacanya selebih bagi penghafalnya. Karena setiap kali
ingin berbuat sesuatu, kita selalu akan merujuk pada Al Qur’an sebagai acuan
apa yang akan kita kerjakan. Dengan ini semua inshaaAllah kehidupan kita akan
lebih indah dan bahagia dunia dan ahirat.
Cinta kepada Al Qur’an merupakan ibadah kita kepada Allah SWT.
Selalu mengingatNya di setiap waktu. Bisa kita bayangkan dalam sebuah keluarga
yang selalu berlomba-lomba dalam beribadah kepada Allah, betapa indahnya
keluarga ini. Semuanya bisa ktia wujudkan jiak ada kemauan dan niatan ibadah
kepada Allah SWT. Menjadi keluarga Qur’ani yang selalu berharap Ridho Ilahi.
13 keutamaan menghafal Al Qur’an.
Pertama: Hati seorang individu muslim tidak
kosong dari kitab Allah. Dalam hadist yang driwayatkan oleh Ibnu Abbas
secara marfu’,, ‘Orang yang tidak mempunyai hafalan al-qur’an sedikitpun adalah
seperti rumah kumuh yang mau runtuh’. (HR. At- Tirmidzi).
Kedua: Memperoleh penghormatan dari Rasulullah. Dari
Abi Hurairah. Ia berkata: Rasulullah mengutus satu utusan yang terdiri dari
beberapa orang. Kemudian Rasulullah mengecek kemampuan membaca dan hafal Al Qur’an
mereka. Setiap orang di antara mereka ditanya sejauh mana hafalan Al-Qur’annya.
Kemudian seorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah, “ Berapa banyak Al Qur’an
yang telah engkau hafal, hai fulan?”, ia menjawab, “Aku telah menghafal surah
ini dan ini, serta surah Al- Baqarah.” Rasulullah kembali bertanya , “Apakah
engkau hafal surah Al- Baqarah?”. Ia menjawab, “Betul”. Rasulullah bersabda, “Pergilah, dan engkau
menjadi ketua rombongan itu!” Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat
berkata, “Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al- Baqarah
semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya.” Mendengar komentar
itu, Rasulullah bersabda, “Pelajarilah Al- Qur’an dan bacalah, karena perumpamaan
orang mempelajari Al Qur’an dan membacanya, adalah seperti tempat bekal
perjalanan yang diisi dengan minya misik, wanginya menyebar kemana-mana.
Semetara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur dan didalam dirinya
terdapat hafalan Al- Qur’an adalah seperti tempat bekal perjalanan yang
disambungkan dengan minyak misik.” (HR. At- Tirmidzi).
Ketiga: Penghafal Al- Qur’an akan memakai mahkota penghormatan. Dari
Abi Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “penghafal Al-Qur’an akan datang pada
hari kiamat, kemudian Al Qur’an akan berkata, “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia,
kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). “ Al- Qur’an kembali meminta , “Wahai Tuhanku
tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah.” Kemudian Al-Qur’an
memohon lagi, “wahai Tuahnku ridhoilah dia, maka Allah meridhoinya.” Dan
diperintahkan kepada orang itu, “Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat
surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat
dan kebaikan.” (HR. At- Tirmidzi)
Keempat: Dapat membahagiakan orang tua, sebab orang tua yang
memiliki anak penghafal al-qur’an memperoleh pahala khusus. “Dari
Buraidah Al-Aslami, ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda: “Pada
hari kiamat nanti, Al- Qur’an akan menemui penghafalnya ketika penghafal keluar
dari kuburnya. Al Qur’an akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada
penghafalnya, ‘apakah anda mengenalku?’ penghafal tadi menjawab, ‘saya tidak
mengenal kamu.’ Al Qur’an berkata, ‘saya adalah kawanmu, Al Qur’an yang
membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada
malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapatkan keuntungan dibelakang
dagangannya dan kamu pada hari ini dibelakang semua dagangan.’ Maka penghafal
Al qur’an tadi diberi kekuasaan ditangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan
kirinya, serta diatas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang
tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar
oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya, ‘kenapa
kami diberi dengan pakaian seperti ini?’ kemudian dijawab, ‘karena anakmu hafal
Al qur’an.’ Kemudian kepada penghafal Al qur’an tadi di perintahkan, ‘Bacalah
dan naiklah ke tingkat-tingkat syurga dan kamar-kamar’. (HR. Ahmad)
Rasulullah bersabda, “siapa yang membaca Al Qur’an,
mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada
hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orangtuanya dipakaikan
dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan didunia, kedunya bertanya :
mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan
anak kalian untuk mempelajari Al Quran.” (HR. Al-Hakim)Kelima: Akan menempati tingkatan yang tinggi di Surga Allah. Rasulullah
bersabda, “Jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al
Qur’an. Maka tingkatan surga yang dimasuki oleh penghafal Al Qur’an adalah
tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.” (HR.
Ahmad)
Keenam: Penghafal Al Qur’an adalah keluarga Allah. Anas
bin Malik berkata bahwa Rasulullah bersabda, “sesungguhnya Allah itu mempunyai
keluarga yang terdiri dari manusia.” Kemudian Anas berkata lagi, lalu
Rasulullah bertanya, “siapakah itu wahai Rasulullah .” Rasulullah menjawab:
“iya itu ahli qur’an (orang yang membaca atau menghafal Al Qur’an dan
mengamalkan isinya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa
bagi Allah.
Ketujuh: Menjadi orang yang Arif di surga Allah. Anas
bin Malik berkata, bahwa Rasulullah bersabda,”para embaca Al Qur’an itu adalah
orang-orang yang arif diantara penghuni surga.
Kedelapan: memperoleh penghormatan dari manusia. Abu Musa
Al Asy’ari berkata bahwasanya Rasulullah bersabda,”Diantara perbuatan
mengagungkan Allah adalah menghormati orang islam yang sudah tua, menghormati
orang yang menghafal Al Qur’an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan
isinya dan tidak membiarkan Al Qur’an tidak diamalkan, serta menghormati
penguasa yang adil.”
Kesembilan: Hatinya terbebas dari siksa Allah. Abdullah
bin Mas’ud berkata, Rasulullah bersabda,”Bacalah Al Qur’an karena Allah tidak
akan menyiksa hati orang yang hafal Al Qur’an. Sesungguhnya Al Qur’an ini
adalah hidangan Allah, siapa yang memasukinya ia akan aman, dan barang siapa
yang mencintai Al Qur’an maka hendaklah ia bergembira.
Kesepuluh: Mereka (bagi kaum pria) lebih berhak menjadi imam
dalam sholat. Ibnu Mas’ud berkata, Rasulullah bersabda,”Yang
menjadi imam dalam shalat suatu kaum hendaknya yang paling padai membaca
(hafal) Al-Qur’an.”
Kesebelas: Disayang oleh Rasulullah. Jabir
bin Abdullah berkata, Rasulullah menyatukan dua orang dari orang-orang yang
gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi bertanya,”Dari
mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al-Qur’an?” Apabila ada orang yang
dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi memasukkan mayat itu terlebih
dahulu ke liang lahad.
Ke Duabelas: Dapat memberi syafa’at kepada keluarga. Ali bin
Abi Thalib berkata, Rasulullah bersabda,”Barang siapa membaca Al Qur’an dan
menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan memberikannya
hak syafa’at untuk sepuluh anggota keluarganya dimana mereka semuanya telah
ditetapkan untuk masuk neraka.”
Ketiga Belas: Merupakan bekal-bekal yang terbaik. Jabir
bin Nufair berkata, Rasululah bersabda, “sesungguhnya kamu tidak akan kembali
menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang
berasal dariNya yaitu Al-Qur’an.
Mungkin masih banyak lagi keutamaan dalam menghafal dan
mempelajari Al Qur’an. Indah bukan, Allah menyayangi umatNya yang senantiasa
mempelajari Al Qur’an. Banyak keutamaan yang dapat kita raih. Bukan hanya
menghafal namun cinta kepada penghafal Al Qur’an seperti anak-anak, keluarga
dan teman yang mungkin diakhirat nanti bisa memberikan kita atau mengajak kita
ke surga.
Subhanallah, belum ada kata terlambat untuk menghafal dan
mempelajari Al Qur’an. Bagi orang yang sudah tua bisa memberikan fasilitas
anaknya untuk menghafal dan memplajari Al Qur’an. Bagi anak anak bisa
menghadiahkan mahkota kepada orang tuanya di akhirat kelak. Tidak ada kata
susah dalam mempelajari Al Qur’an, yang dibutuhkan adalah niat yang tulus untuk
mempelajarinya. Tulus ikhlas ibadah kepada Allah SWT. Dan semoga kita termasuk
golongan umat yang menjadi keluarga Allah SWT.Aamiin.
Wassalamualaikum.Wr.Wb.
Comments
Post a Comment