CARA MEMBINA KELUARGA SAKINAH MAWADAH WARAHMAH

Setiap insan mengharapkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. pernikahan yang telah dilakukan akan mengantarkannya kedalam kehidupan yang baru bagi setiap insan. sejatinya pernikahan adalah suatu tindakan untuk mengikuti sunnah Rasul. dari pada itu wajib bagi setiap insan yang sudah menikah menjaga pernikahannya dengan baik agar kehidupannya dalam berumah tangga menjadi langgeng dan tentram.

syarat yang pertama adalah cinta yaitu cinta yang menggebu untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wataala. dalam bahasa arab kita mengenal mawaddah yaitu artinya cinta dan rahmah artinya siap berkorban kepada yang dikasihi dan memiliki kasih sayang yang lembut. ketika kedua hal ini terpenuhi maka untuk menuju rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah akan tercapai.

Semuanya yang dilakukan dalam keluarga harus berlandaskan al-qur'an dan hadits. suami sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai teladan rumah tangga, seorang istri yang selalu menemani dalam setiap perjalanan. membimbing anak-anak dengan segala penuh taggung jawab. menagajarkan al qur’an da sunnah rasul sebagai  landasan dalam  berumah tangga.

Kepercayaan terhadap pasangan. dalam membangun rumah tangga harus timbul kepercayaan terhadap pasangan. tak perlu selalu curiga terhadap pasangan. berikanlah selalu berita apapun yang dipunyai tanpa ada suatu hal yang disembunyikan. berkegiatannlah sesuai proporsi masing-masing tanpa ada kebohongan yang ditutupi, jika semuanya terbuka dalam rumah tangga. maka akan terjalin keluarga yang hangat akan kebahagiaaan.

kesetiaan. kesetiaan seorang yang sudah menikah sangat diperlukan. setelah mengucapkan ikrar janji suci, pasangan tersebut sudah wajib hukumnya untuk menjaga kesetiaan dan komitmen untuk selalu hidup bersama. berikanlah kesetiaan dengan cara menjaga pandangan kepada orang lain, tak perlu terlalu berlebihan dalam berteman kepada lawan jenis yang akan mengakibatkan kerapuhan dalam berumah tangga. jangan sampai membiarkan celah sedikitpun kepada syaitan untuk menggoda manusia.

Menerima kelebihan dan kekuranan masing-masing pasangan. kekurangan jangan selalu dipandang negativ, justru kekurangannya adalah celah  bagi pasangan untuk melengkapinya. kelebihan yang dimiliki menjadi pelengkap hidupnya. sangat penting kekurangan dan kelebihan suami dan istri dalam rumah tangga. bukan dijadikan sebagai masalah namun dijadikan sebuah motivasi untuk selalu mengisi satu sama lain.

Selalu bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh-Nya . mensyukuri mempunyai keluarga. selalu berjuang bersama dalam suka maupun duka. Tak ada keegoisan atau kekecewaan setelah pernikahan. Yang ada adalah perjuangan untuk beribadah kepada-Nya. maka kebahagiaan akan datang dalam setiap detiknya.

Inti dari membina rumah tangga adalah menerapakna nilai-nilai yang terkandung dalam al qur'an dan hadits, dengan melihat historis nabi dan sahabat sebagai teladan dalam membina rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.


Comments

Advertisement

Popular posts from this blog

Contoh Surat Permohonan Untuk Pembuatan Referensi Bank

5 Unsur Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman

Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan