Belajar ayik Grammar tentang Noun berdasarkan Jumlahnya



Noun berdasarkan jumlahnya.

Assalamaulaikum temen-temen, yuk kita belajar bahasa, dengan bahasa kita bisa membuka jendela dunia. Untuk kali ini kita belajar grammar dengan cara yang mudah InshaaAllah, yang penting ada niat dan kemauan semuanya pasti bisa, bismillah dulu yah sebelum belajar. Bismillahhirohmanirohim, semoga belajar kita lancar dan bermanfaat,  Aamiin
Kita belajarnya dikit-dikit ajah, biar dikit jika terus menerus menjadi bukit. Untuk kali ini kita belajar Noun berdasarkan jumlahnya. Apa ajah sih Noun yang berdasarkan jumlahnya, yuk kita belajar sama-sama.
A.    Noun
Noun dalam bahasa inggris dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan wujudnya (Concret noun dan abstract noun), dan berdasarkan jumlahnya (Countable noun dan uncountable noun).
1.     Noun berdasarkan jumlahnya dibagi menjadi dua kategori yaitu kata benda yang dapat dihitung (countable noun) dan kata benda yang tak dapat dihitung (uncountable noun).
a.     Countable noun
Countable noun adalah kata benda yang jumlahnya dapat dihitung. Kata benda yang dapat dihitung ini terbagi menjadi dua jenis berdasarkan jumlahnya yaitu kata benda tunggal (singular noun) dan kata benda jamak (plural noun).
                                                                   i.            Singular noun
Kata benda tunggal (singular noun) adalah kata benda yang jumlahnya hanya satu dan biasanya disertai dengan article a, an atau the di depannya. Contoh singular noun misalnya a cat, (seekor kucing), a girl (seorang gadis), an apple (sebuah aple), dan a chair (sebuah kursi). Untuk pemakaian didalam kalimat, kata benda tunggal diikuti oleh kata kerja (does/has/verb1+ -e/-es) atau to be untuk subjek tunggal (is/was) seperti pada contoh berikut.

A cat eats your cake.
Seekor kucing memakan kuemu

The chair is dirty
Kursi itu kotor

                                                                 ii.            Plural noun
Kata benda jamak atau plural noun, sesuai dengan namanya, adalah kata benda yang jumlahnya lebih dari satu atau jamak. Ciri utama dari plural noun adalah akhiran –s atau –es di belakang kata benda tersebut. Ada beberapa rumusan khusus yang bisa kita terapkan untuk membentuk kata benda jamak atau plural noun.

Dalam kalimat yang subjeknya jamak, kata kerja dan to be yang digunakan juga harus berbentuk jamak. Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh berikut :

Singular : The cat was on the table
                  Kucing itu ada di atas meja
Plural       : The cats were on the table
                   Kucing-kucing itu ada di atas meja

Singular : The student is going to the school
                  Seorang siswa pergi ke sekolah
Plural       :The  students are going to the school
                  Siswa-siswa pergi ke sekolah

b.     Uncountable noun
Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Uncountable noun tidak memiliki bantuk jamak dan juga bisa didahului oleh indenfinite article a atau an. Untuk menghitungnya diperlakukan takaran, timbangan, meteran, ukuran dan sebagainya. Benda-benda yang digolongkan sebagai uncountable noun adalah sebagai berikut.

Uncountable noun
Arti
Air
Bread
Butter
Chalk
Cheese
Coffee
Flour
Food
Gasoline
Gold
Grass
Ink
Iron
Meat
Milk
Money
Pepper
Petroleum
Rice
Salt
Sugar
Tea
Tin
Water
Wood
Oil
Paper
Udara
Roti
Mentega
Kapur tulis
Keju
Kopi
Tepung
Makanan
Bensin
Emas
Rumput
Tinta
Besi
Daging
Susu
Uang
Minyak tanah
Beras
Nasi
Garam
Gula
The
Timah
Air
Kayu
Minyak
Kertas

Karena tidak memiliki bantuk jamak, makna uncountable noun tidak memakai tambahan “-s” sebagai penanda jumlah jamak (lebih dari satu).
Dalam kalimat yang memiliki subjek uncountable nouns, kata kerja yang digunakan juga harus berbentuk tunggal, (is atau was). Untuk mengetahui lebih jelas menganai penggunaan kata benda tak terhitung, perhatikan beberapa contoh berikut.

Sugar is sweet
Gula manis rasanya

Meat is expensive
Daging mahal harganya

Rice grows in the field
Padi tumbuh di sawah

Water flows through the river
Air mengalir ke sungai

Uncountable noun hanya bisa dihitung dengan menambahkan jumlah takaran, timbangan, meteran, atau apa saja yang dapat dipakai sebagai suatu ukuran. Misalnya, a cup of, two cups of, a piece of, a bottle of, dan five bottles of. Berikut contoh penggunaan dalam kalimat.

A cup of coffee will be very nice
Secangkir kopi akan sangat menyenangkan

Two cups of coffee were on this table
Tadi, di meja ini ada dua cangkir kopi

Four bottles of tea are too much for me
Empat botol teh sudah terlalu banyak untukku

Ok temen-temen mungkin ini dulu yang kita pelajari kali ini, untuk macam atau jenis-jenis noun akan kita pelajari sama-sama next time.

Comments

Advertisement

Popular posts from this blog

Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan

Berkunjung ke JIP Jam'iyatul Ihsan Pakis

Contoh Surat Permohonan Untuk Pembuatan Referensi Bank