Belajar asik grammar tentang jenis-jenis concrete noun




Assalamaulaikum temen-temen, yuk kita belajar bahasa, dengan bahasa kita bisa membuka jendela dunia. Untuk kali ini kita belajar grammar dengan cara yang mudah InshaaAllah, yang penting ada niat dan kemauan semuanya pasti bisa, bismillah dulu yah sebelum belajar. Bismillahhirohmanirohim, semoga belajar kita lancar dan bermanfaat,  Aamiin
Kita belajarnya dikit-dikit ajah, biar dikit jika terus menerus menjadi bukit. Untuk kali ini kita belajar jenis-jenis concrete noun. Apa ajah sih jenis-jenis concrete noun itu, yuk kita belajar sama-sama.
Kata benda berwujud atau concrete noun dibagi lagi menjadi empat kategori, yaitu kata benda yang menunjukkan nama jenis (common noun), nama diri (Proper noun), nama zat (material noun), dan nama gabungan atau kumpulan (collective noun).
a.     Common noun (Nama jenis)
Istilah common noun mengacu pada nama atau sebutan untuk suatu jenis benda yang bukan merujuk pada nama dari orang tertentu, benda tertentu, atau tempat tertentu.
Contoh: Fruits (buah-buahan), men (pria), city (kota), animal (binatang), planets (planet-planet), table (meja) dan lain sebagainya.

b.     Proper noun (Nama diri)
Pengertian proper noun adalah nama dari seseorang tertentu, benda tertentu, makhluk hidup tertentu (biasanya nama latin atau nama ilmiah), tempat tertentu, lembaga tertentu yang pengunanya tidak bisa dipertukarkan dengan benda-benda lain yang sejenis. Penulisan proper noun biasanya ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Fian, Maghfiroh, Briyan, Felis tigris (nama ilmiah untuk harimau), Phalaenopsis amabilis (nama ilmiah untuk anggrek bulan), Majelis Permusyawaratan Rakyat, the Senate (Dewat Senat di Amerika Serikat), FBI (Biro Investigasi Federal milik Amerika Serikat) dan lain-lain.
Perhatikan bahwa proper noun atau nama diri suatu lembaga, misalnya, tidak bisa digunakan untuk menamai atau untuk menyebut lembaga lain walaupun kedua lembaga tersebut memerankan peran yang sama. Kita tidak bisa menyebut FBI (Federal Bureau of Investigation) dengan BIN (Badan Intelijen Negara) walaupun kedua lembaga tersebut menjalankan fungsi yang sama. Demikian juga kata Briyan tidak dapat dipakai untuk menyebut Fian, Ahmad, Ali atau Abu walaupun meraka sama-sama laki-laki. Phalaenopsis amabilis juga hanya mengacu pada anggrek bulan, bukan anggrek hitam ataupun anggrek hutan.

c.      Material noun (Nama zat)
Kata-kata benda yang termasuk dalam kategori material noun adalah kata benda yang menunjukkan unsur atau bahan penyusun atau wujud dari suatu benda.
Contoh : gold (emas), silver (perak), iron (besi), wood (kayu), skin (kulit), dan water (air).

d.     Collective noun (Nama gabungan atau kumpulan)
Adapun yang dimaksud dengan collective noun ini adalah kata benda yang mengacu pada sebuah kumpulan dari benda-benda yang sejenis. Meskipun jumlahnya jamak (plural), tetapi bila dimaksudkan untuk menyebut suatu kumpulan maka collective noun ini tetap diperlakukan sebagai kata benda tunggal (singular).
Contoh:
Collective noun
Arti
Jury
Class
Group
Family
Crowd
Club
Congress
Majority*
Minority
Organization
Committee
Army
Government
Public
team

Juri
Kelas
Kelompok
Keluarga
Kerumunan
Klub
Kongres
Mayoritas
Minoritas
Organisasi
Panitia
Tentara
Pemerintah
Public
Tim

Contoh :

The committee has met and has rejected the proposal
Dewan Panitia telah bertemu dan telah menolak proposal itu.

The Organization has lost many members this year
Organisasi itu telah kehilangan banyak anggota-anggotanya tahun ini

Our team is going to win the game
Tim kami akan memenangkan pertandingan ini.

Catatan
Khusus untuk kata “majority” dapat dikelompokkan sebagai kata benda tunggal maupun jamak. Hal ini tergantung dari kata benda yang mengikutinya. Jika kata “majority” diikuti langsung oleh kata benda jamak maka “majority” di sini digolongkan sebagai kata benda jamak sehingga kata kerjanya haruslah berbentuk jamak (are/were/do/have).
Contoh :
The majority of audiences were crying during that performance.
(dianggap jamak karena kata majority diikuti kata benda jamak of audiences)

The majority of students believe that we are not in denger.
(dianggap jamak karena kata majority diikuti kata benda jamak of students).

Untuk collective nouns yang menunjukkan waktu, uang, dan pengukuran, semuanya digolongkan sebagai bentuk tunggal sehingga kata kerja yang digunakan haruslah berbentuk kata kerja tunggal (is/was/does/has). Contoh :

Two hundred dollars is too much to pay for that shirt
(dianggap tunggal karena frasa “Two hundred dollars” menunjukkan jumlah uang)

Fifty minutes isn’t enough to finish this test.
(dianggap tunggal karena frasa “fity minutes” menunjukkan ukuran waktu)

Two miles is too much to run in one day
(dianggap tunggal karena frasa “two miles” menunjukkan ukuran waktu).

Ok temen-temen mungkin ini dulu yang kita pelajari kali ini, see you next time dan semoga bermanfaat.



Assalamaulaikum temen-temen, yuk kita belajar bahasa, dengan bahasa kita bisa membuka jendela dunia. Untuk kali ini kita belajar grammar dengan cara yang mudah InshaaAllah, yang penting ada niat dan kemauan semuanya pasti bisa, bismillah dulu yah sebelum belajar. Bismillahhirohmanirohim, semoga belajar kita lancar dan bermanfaat,  Aamiin
Kita belajarnya dikit-dikit ajah, biar dikit jika terus menerus menjadi bukit. Untuk kali ini kita belajar jenis-jenis concrete noun. Apa ajah sih jenis-jenis concrete noun itu, yuk kita belajar sama-sama.
Kata benda berwujud atau concrete noun dibagi lagi menjadi empat kategori, yaitu kata benda yang menunjukkan nama jenis (common noun), nama diri (Proper noun), nama zat (material noun), dan nama gabungan atau kumpulan (collective noun).
a.     Common noun (Nama jenis)
Istilah common noun mengacu pada nama atau sebutan untuk suatu jenis benda yang bukan merujuk pada nama dari orang tertentu, benda tertentu, atau tempat tertentu.
Contoh: Fruits (buah-buahan), men (pria), city (kota), animal (binatang), planets (planet-planet), table (meja) dan lain sebagainya.

b.     Proper noun (Nama diri)
Pengertian proper noun adalah nama dari seseorang tertentu, benda tertentu, makhluk hidup tertentu (biasanya nama latin atau nama ilmiah), tempat tertentu, lembaga tertentu yang pengunanya tidak bisa dipertukarkan dengan benda-benda lain yang sejenis. Penulisan proper noun biasanya ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: Fian, Maghfiroh, Briyan, Felis tigris (nama ilmiah untuk harimau), Phalaenopsis amabilis (nama ilmiah untuk anggrek bulan), Majelis Permusyawaratan Rakyat, the Senate (Dewat Senat di Amerika Serikat), FBI (Biro Investigasi Federal milik Amerika Serikat) dan lain-lain.
Perhatikan bahwa proper noun atau nama diri suatu lembaga, misalnya, tidak bisa digunakan untuk menamai atau untuk menyebut lembaga lain walaupun kedua lembaga tersebut memerankan peran yang sama. Kita tidak bisa menyebut FBI (Federal Bureau of Investigation) dengan BIN (Badan Intelijen Negara) walaupun kedua lembaga tersebut menjalankan fungsi yang sama. Demikian juga kata Briyan tidak dapat dipakai untuk menyebut Fian, Ahmad, Ali atau Abu walaupun meraka sama-sama laki-laki. Phalaenopsis amabilis juga hanya mengacu pada anggrek bulan, bukan anggrek hitam ataupun anggrek hutan.

c.      Material noun (Nama zat)
Kata-kata benda yang termasuk dalam kategori material noun adalah kata benda yang menunjukkan unsur atau bahan penyusun atau wujud dari suatu benda.
Contoh : gold (emas), silver (perak), iron (besi), wood (kayu), skin (kulit), dan water (air).

d.     Collective noun (Nama gabungan atau kumpulan)
Adapun yang dimaksud dengan collective noun ini adalah kata benda yang mengacu pada sebuah kumpulan dari benda-benda yang sejenis. Meskipun jumlahnya jamak (plural), tetapi bila dimaksudkan untuk menyebut suatu kumpulan maka collective noun ini tetap diperlakukan sebagai kata benda tunggal (singular).
Contoh:
Collective noun
Arti
Jury
Class
Group
Family
Crowd
Club
Congress
Majority*
Minority
Organization
Committee
Army
Government
Public
team

Juri
Kelas
Kelompok
Keluarga
Kerumunan
Klub
Kongres
Mayoritas
Minoritas
Organisasi
Panitia
Tentara
Pemerintah
Public
Tim

Contoh :

The committee has met and has rejected the proposal
Dewan Panitia telah bertemu dan telah menolak proposal itu.

The Organization has lost many members this year
Organisasi itu telah kehilangan banyak anggota-anggotanya tahun ini

Our team is going to win the game
Tim kami akan memenangkan pertandingan ini.

Catatan
Khusus untuk kata “majority” dapat dikelompokkan sebagai kata benda tunggal maupun jamak. Hal ini tergantung dari kata benda yang mengikutinya. Jika kata “majority” diikuti langsung oleh kata benda jamak maka “majority” di sini digolongkan sebagai kata benda jamak sehingga kata kerjanya haruslah berbentuk jamak (are/were/do/have).
Contoh :
The majority of audiences were crying during that performance.
(dianggap jamak karena kata majority diikuti kata benda jamak of audiences)

The majority of students believe that we are not in denger.
(dianggap jamak karena kata majority diikuti kata benda jamak of students).

Untuk collective nouns yang menunjukkan waktu, uang, dan pengukuran, semuanya digolongkan sebagai bentuk tunggal sehingga kata kerja yang digunakan haruslah berbentuk kata kerja tunggal (is/was/does/has). Contoh :

Two hundred dollars is too much to pay for that shirt
(dianggap tunggal karena frasa “Two hundred dollars” menunjukkan jumlah uang)

Fifty minutes isn’t enough to finish this test.
(dianggap tunggal karena frasa “fity minutes” menunjukkan ukuran waktu)

Two miles is too much to run in one day
(dianggap tunggal karena frasa “two miles” menunjukkan ukuran waktu).

Ok temen-temen mungkin ini dulu yang kita pelajari kali ini, see you next time dan semoga bermanfaat.

Comments

Advertisement

Popular posts from this blog

Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan

Berkunjung ke JIP Jam'iyatul Ihsan Pakis

Contoh Surat Permohonan Untuk Pembuatan Referensi Bank