Rumah Makan Unik Yogyakarta, “Kampoeng Mataraman” dengan Menu ala Rumahan

Kampoeng Mataraman

Kota Yogjakarta selalu mengisahkan tentang keistimewaan pada setiap sudut-sudutnya. Para pemburu destinasy wisata selalu memiliki ketertarikan tersendiri dengan kota ini. Pengunjung yang telah berkunjung ke kota ini pasti akan mengalami kerinduan, wal hasil ingin mengulanginya lagi, lagi, dan lagi. Tempat-tempat yang memukau nan indah untuk dikunjungi tak akan ada habisnya. Mulai dari pegunungan merapi, pusat kota belanja, Tempat nongkrong, pantai-pantai yang indah, dan tak lupa pastinya berbagai tempat makan yang memiliki kekhasan konsep dan menu masing-masing. 

Jogja yang populer dengan sebutan kota destinasi surgaya wisata kuliner ini, mempunyai salah satu sudut kota yang menawarkan tempat wisata kuliner berkonsep khas sebuah komplek perkampungan dan lebih tepatnya mengangkat tema jaman Mataram Islam Kuno. Sebut saja “Kampoeng Mataraman” sebuah tempat makan yang berada di bagian selatan Yogyakarta tepatnya di desa Panggungharjo kecamatan Sewon, kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat yang cukup strategis karena berada di pinggir ringroad selatan. Jika anda telah berkunjung ke Panggung Krapyak atau Kandang Menjangan maka tempat tersebut tidaklah jauh dari area tersebut dan hanya memiliki jarak tempuh selama kurang lebih 7 menit.

Rute tempuh mencapai Kampoeng Mataraman:

·         Dari kota Yogyakarta menuju arah Jalan Parangtritis sampai menemui lampu bangjo perempatan ringroad selatan, ambil kanan melewati jalur lambat akan menemui dealer Isuzu, nah dari situ sekitar 200 meter di sebelah dealer tersebut akan ditemui papan “Kampoeng Mataraman”.

·         Dari tempat wisata Tamansari menuju alun-alun selatan (alun-alun kidul) dan keluar melalui gerbang Plengkung Gading lalu ambil jalan lurus menuju tempat wisata situs bersejarah Panggung Krapyak sampai menemui ringroad selatan yang berada di belakang situs tersebut, kemudian belok kiri melalui jalur lambat hingga menemui bangjo kedua lalu balik arah hingga dealer Isuzu, tepat 200 meter disebelahnya.    

  

Baca juga: Tamansari, Wisata Klasik Yogyakarta

Tempat makan yang dijadikan objek desa wisata ini di dibangun atas kerjasama aparatur desa setempat dengan tim Bumdes Panggung Lestari. Dibentuknya desa wisata ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dengan memberdayakan penduduk setempat. Oleh karenanya rekrutment para pelayan dan pekerja juga ditujukan kepada para pemuda dan masyarakat desa setempat, begitu juga tanah yang digunakan juga merupakan tanah kas desa seluas 6 ha.

Tempat Makan Outdoor Mataraman

Rumah makan yang terbilang unik ini menyediakan berbagai menu masakan rumahan yang yummy dan menggoda. Seperti yang saya lihat dan rasakan, Rabu (7/2) lalu saat berkumpul bersama team Kahyangan Management dalam rangka kumpul bulanan. Jenis masakan tersebut sebut saja: tongseng kangkung, tumis genjer, sayur lodeh, opor ayam, tempe goreng, pindang dan nila goreng. Begitu juga dengan jajanan kampung seperti pisang goreng serta carabikan turut melengkapi minuman yang bermacam-macam khas ala mataraman seperti: wedang uwuh, bir mataraman, wedang jeruk teh, jamu kunir asem, beras kencur, kopi gula jawa, wedang jahe serta dawet (sayang waktu itu karena sudah malam maka es dawet sudah abis,,,padahal dari team Kahyangan banyak yang mesen nih...hehe. Dan tentunya semua menu tersebut dipatok dengan harga yang terbilang cukup murah.  

Harga Menu Makanan dan Minuman di Kampoeng Mataraman

1. Paket 15.000,00/orang

2. Paket 20.000,00/orang

3. Paket 25.000,00/orang

4. Paket 30.000,00/orang

5. Paket Ingkung Sego Wiwitan 175.000/10 orang

6. Paket Ingkung Ungkep 150.000/4 orang

7. Paket Ingkung Kuali 120.000/4 orang

Menu kampoeng Mataraman

Kampoeng Mataraman ini sengaja didirikan dengan konsep ala perkampungan dengan miniatur perkampungan tempo dulu baik dari segi sandang, papan dan pangan. Hal tersebut terlihat dari dekorasi dan furniture yang digunakan yang kebanyakan terbuat dari kayu dan bambu serta pakaian-pakaian jawa berjenis kebaya yang dikenakan para pelayan dan pramusaji. Jika diperhatikan sekilas (karena waktu itu malam hari) Kampoeng Mataraman ini asalnya adalah hutan kayu mahoni yang berada di pekarangan warga, dibuat dengan gerbang depan melengkup terbuat dari bambu. Saat memasuki gerbang kita serasa akan masuk ke sebuah perkampungan yang berada setelah barisan pepohonan mahoni. Saat malam hari remang lampu yang berwarna kuning menjadikan suasana perkampungan lebih kental. Rumah makan yang baru launching pada 29 juni 2017 ini terdiri dari 2 pendopo utama yang berada di tengah-tengah serta pendopo lain berada di samping kanan. Sedangkan sisi kiri terdiri dari 4 bangunan berjejer dari arah pintu masuk yaitu: mushalla, tempat prasmanan, dapur, serta 1 unit rumah panggung yang digunakan untuk tempat makan. Selain itu di depan 1 unit rumah tersebut adalah halaman dengan beberapa meja kursi bagi pengunjung yang menginginkan makan di area outdoor. Sedangkan di samping halaman tersebut terdapat kolam dengan bunga teratai yang dilengkapi dengan jembatan bambu yang biasa dijadikan ikon untuk berfoto serta sepeda ontel jaman dulu pun juga melengkapi kekhasan zaman abad ke19 jaman Mataram Islam.

Pendopo Tengah Kampoeng Mataraman

Menikmati makan dan berkumpul dengan rekan-rekan ala kampung ini cukup mengesankan yaaa...bagi kami anak perantauan yang berasal dari kampung, suasana ini menambah rasa kangen kita akan kampung halaman. Assesoris, pernak pernik serta peralatan yang digunakan juga menambah suasana kearifan lokal ala orang kampung. Lihat saja, nampak beberapa tampah yang digantung bersebelahan dengan pohon dalam wewayangan pada dinding pendopo dapur, tudung lampu yang menggunakan anyaman bambu, kendil minuman yang diletakkan di atas setiap meja serta kursi-kursi model kuno yang diletakkan di pinggir-pinggir pendopo. 

Pernak-pernik Kampoeng Mataraman

Setelah memilih tempat duduk di atas lesehan tikar dan memesan minuman, para pengunjung dapat mengambil makanan sendiri yang disajikan secara prasmanan di ruang prasmanan lalu melihatkan menu yang kita pilih kepada kasir yang ada di belakang meja prasmanan. Untuk pembayarannya dihitung dibelakang yaaa....barangkali teman-teman mau nambah menu jajanan untuk cuci mulut, asieekkk...tapi jangan lupa pemesanan jangan sampai lewat jam 21.00 ya karena setelah itu bagian dapur tidak akan memasakkan untuk anda lagi. Sedangkan untuk nongkrong lebih dari waktu pemesanan hal tersebut dipersilahkan saja.

Ruang Prasmanan Kampoeng Mataraman

Jam Buka Kampoeng Mataraman

·         Buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB

·        Disarankan untuk booking tempat dan pesan menu terlebih dahulu jika mengadakan acara berkumpul dengan rekan yang terhitung cukup banyak.

Bagi pengunjung yang akan menunaikan shalat karena waktu adzan sudah berkumandang juga disediakan mushala yang bangunannya berupa rumah panggung dari kayu. Sarana umum seperti toilet dan tempat parkir juga cukup memadai. Tetapi maaf ya bagi pengunjung non muslim, di sini tidak disediakan tempat ibadah karena memang konsep tempat ini adalah jaman Mataraman Islam. Akan tetapi tetap saja, silahkan datang untuk menikmati makan ala kampung di tempat ini. Dijamin ketagihan deh dengan suasana dan masakannya, jadi kapan anda akan mencoba mengunjungi tempat tersebut???